Tidak Membuka Formasi PPPK 2024, Bupati Menjelaskan Alasannya

Tidak Membuka Formasi PPPK 2024, Bupati Menjelaskan Alasannya
Ada pemda yang tidak ikut membuka formasi PPPK 2024. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kita (Pemkab Gowa) tidak bisa menerima dulu PPPK, karena kita takut tidak bisa membayarnya, terlebih tahun ini pemerintah diwajibkan membayarkan anggaran pilkada. Kita bisa saja membayarnya, tetapi mungkin beberapa bulan sudah tidak bisa. Kami tidak mau meninggalkan utang di akhir jabatan," katanya.

Adnan menjelaskan, jika Pemkab Gowa membuka formasi PPPK 2024, maka bisa saja akan menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya, yang mana dirinya telah menegaskan akan meninggalkan legacy yang bagus.

"Saya tidak mau meninggalkan legacy yang justru menjadi beban bagi pelanjut saya. Justru kami mau membuat ibarat membangun rumah, pondasi-podasi yang kokoh, yang nantinya sisa dilanjutkan dengan mempercantik rumah itu menjadi rumah yang nyaman, bahagia, bagi seluruh lapisan masyarakat yang ada," jelasnya.

Dia berharap melalui penyerahan perpanjangam SK PPPK ini, PPPK dapat terus berkembang, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan berkontribusi lebih baik daerah serta menjalankan tugas dengan profesionalisme dan integritas.

Sementara Kepala BKPSDM Kabupaten Gowa, Zubair Usman menyebutkan 390 orang PPPK Formasi 2021 terdiri 389 jabatan fungsional guru dan satu orang jabatan fungsional teknik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gowa yang diberikan perpanjangan SK.

"Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan di Pemerintah Kabupaten Gowa, dan sasaran yang ingin dicapai adalah peningkatan pelayanan tugas pemerintahan oleh aparatur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di bidang pendidikan," ucapnya. (antara/jpnn)

Ada sejumlah pemda yang tidak ikut membuka formasi PPPK 2024 dengan berbagai alasan.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News