Tidak Menentu
Oleh: Dahlan Iskan
Mereka memang terlihat jelas cinta mati kepada Jokowi. Pun, mereka yang usahanya sulit berkembang lima tahun terakhir. Pokoknya Jokowi.
"Mungkinkah dua bulan lagi Pak Jokowi balik dukung Ganjar lagi?” Begitu mereka bertanya.
"Saya bukan peramal," jawab saya. Tetapi, politik telah mengajarkan tidak ada yang tidak mungkin.
"Yang jelas, kalau Pak Jokowi tidak balik lagi ke Ganjar, maka inilah konflik terselubung paling terbuka dalam sejarah politik Indonesia modern," kata saya.
Dari sidang tahunan MPR Rabu lalu sebenarnya saya ingin melihat wajah Megawati. Seperti apa ekspresi beliau.
Terutama, ketika Presiden Jokowi "mengklarifikasi" bahwa ia bukanlah orang yang bisa atur-atur capres dan cawapres.
Ia bukan seorang ketua umum partai. Bukan pula ketua koalisi partai. Yang berhak mengatur adalah mereka.
Sayang, saat bagian itu diucapkan, tidak ada kamera televisi yang menyorot ekspresi Megawati. Tertawakah Mega? Hanya senyum? Atau mencep –seperti sering dia lakukan setiap kali meremehkan sesuatu?
Begitu banyak teman saya yang kini bingung. Mereka pengusaha Tionghoa. Besar-besar. Dahulu rebutan paling dulu mendukung Ganjar Pranowo. Kini...
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi