Tidak Menentu

Oleh: Dahlan Iskan

Tidak Menentu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalaupun akhirnya Presiden Jokowi dan Megawati bersimpang jalan, tidak usah dianggap serius. Itu biasa saja.

Pun Muhaimin Iskandar, bisa konflik dengan Gus Dur. Sesama PKB. Sesama NU. Sesama Jombang. Sesama keluarga Kiai Bisri Syansuri al-maghfur.

Masih banyak yang akan terjadi dua bulan ke depan. Persyaratan umur capres-cawapres akan jelas: tetap 40 tahun atau berubah 35 tahun.

Gibran atau Erick Thohir. Atau kelihatannya Gibran dulu, tetapi ujungnya Erick Thohir. Yang jelas, bukan Muhaimin.

Masuknya rombongan Golkar ke Prabowo membuat Muhaimin kehilangan relevansi.

Bagi pengusaha, kalau bisa pemilu dimajukan saja. Oktober 2023.

Presiden baru sudah bisa dilantik akhir November. Agar segera jelas siapa nakhoda baru Indonesia. Siapa pun. Asal jelas. Kalau masih tahun depan, ekonomi bisa tidak menentu.

Selama keadaan belum menentu, pengusaha menahan diri untuk ekspansi. Mereka memang masih bicara ekspansi, tetapi keluar uangnya nanti-nanti.

Begitu banyak teman saya yang kini bingung. Mereka pengusaha Tionghoa. Besar-besar. Dahulu rebutan paling dulu mendukung Ganjar Pranowo. Kini...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News