Tidak Mudah Ditiru, Produk Herbal Indonesia Kuat Hadapi Serbuan Barang China
jpnn.com, JAKARTA - Gempuran produk China ditengarai makin menggeliat di tengah tren e-commerce terutama ketika platform Tiktok buatan negara tersebut mengawinkan platform sosial media dan e-commerce melalui Tiktok-Shop.
Banyak produk asal Cina terutama kategori skincare, fashion, juga mainan anak membanjiri pasar online dalam negeri.
"Namun, itu tidak berlaku untuk kategori obat tradisional, produk lokal masih perkasa ketimbang produk luar negeri," kata Nurul Khayatin selaku Manager Pemasaran PT Rumbaka Gung Triwikrama yang merupakan principal Gizidat, Rabu (29/11).
Salah satu produk herbal lokal yang terus bertumbuh adalah Gizidat, produk yang terbuat dari madu alam Sumatera, temulawak, dan ekstrak ikan sidat. Gizidat dipasarkan secara online di e-commerce, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia.
“Penjualan Gizidat sepanjang 2022 telah tembus 20 ribu pieces per bulan, dengan pertumbuhan 7-10 persen. Penjualannya di berbagai e-commerce tidak kalah saing dengan produk-produk Cina,” lanjutnya.
Nurul mengatakan bahan baku Gizidat yang khas Indonesia menjadikannya sulit ditiru oleh produsen herbal asing.
Produk ini telah dipasarkan selama lebih dari enam tahun dan dikenal dengan manfaatnya memperbaiki pencernaan serta nafsu makan anak.
“Komposisinya yang unik membuat kompetitor tidak mudah menawarkan produk serupa. Sehingga kami cukup percaya diri bisa bersaing dengan produk yang dibuat di luar negeri, atau sekarang misalnya di tengah gempuran produk Cina di Shopee ataupun TikTok,” sambungnya.
Produk herbal Indonesia kuat menghadapi serbuan barang China, karena tidak mudah ditiru
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif