Tidak Netral, NU Makin Babak Belur
Minggu, 17 Mei 2009 – 09:32 WIB
"Saya tidak bisa komentar banyak soal itu, barangkali Pak Hasyim punya perhitungan sendiri," kata Gus Solah. Dia menyatakan belum mengamati secara detail keberadaan Hasyim di iklan tersebut. "Saya juga belum tahu, apakah di iklan itu sebagai pribadi atau ketua umum PB NU," tambah adik kandung Gus Dur itu.
Baca Juga:
Namun, lanjut dia, sebagai figur sentral di NU saat ini, Hasyim seharusnya lebih berhati-hati. Sebab, banyak pihak, terutama massa di bawah, yang akan kesulitan memisahkan Hasyim sebagai pribadi dan ketua umum PB NU. "Sepertinya sih memang cukup susah dipisahkan," katanya.
Gus Solah lantas menceritakan alasannya mundur sebagai ketua PB NU saat memutuskan maju sebagai cawapres pada 2004. Pada saat yang sama, Hasyim yang juga turut berlaga sebagai cawapres saat itu hanya memilih nonaktif sebagai ketua umum PB NU. (dyn/agm)
JAKARTA - Desakan agar Nahdlatul Ulama (NU) berposisi netral dalam politik praktis kembali terlontar. Kali ini disuarakan mantan Ketua Pengurus Besar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- LRT Jakarta Velodrome-Rawamangun Diuji Coba 30 September
- Potensi Pendaftaran PPPK 2024 Terganggu Data Honorer Non-Database BKN
- Pertama di Dunia, Indonesia Resmikan Pertamina MotoGP Experience Gallery
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan