Tidak Netral, Tiga Panwascam Bengkulu Selatan Dipecat
jpnn.com - BENGKULU - Bawasan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bengkulu tidak segan-segan memecat jajarannya bila terbukti melakukan pelanggaran berat yakni tidak netral dalam menjalankan pengawasannya atau berpihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah.
Setidaknya ada 7 anggota Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang akan dipecat sebelum hari ini (8/12) atau H-1 pencoblosan.
Ketujuhnya adalah anggota Panwascam Seginim, Pasar Manna, Bunga Mas, Air Nepis, Ulu Manna, Pino dan Kedurang.
"Mereka saat ini memang belum dipecat, tapi pasti akan dipecat dan sebelum pencoblosan 9 Desember mereka bukan lagi sebagai Panwascam," tegas Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Parsadaan Harahap SP MSi, pada Senin.
Menurut Parsadaan, pihaknya sudah mendapatkan barang bukti bahwa ketujuh Panwascam tersebut memang tidak bisa ditolelir lagi karena sudah bersikap diluar koridornya yakni berpihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah.
"Kami sudah mewanti-wanti dari awal, bahkan dalam setiap pertemuan kami sampaikan agar para calon tidak menggoda aparat kami. Untuk yang 7 Panwascam ini, kami tinggal berkoordinasi dengan Bawaslu RI, namun pemecatannya sudah pasti," ungkapnya.
Parsadaan mengaku sikap ketujuh Panwascam tersebut sudah mencoreng nama baik Pengawas Pemilu yang membuat masyarakat memandang sebelah mata para pengawas. Untuk itu, pihaknya tidak menginginkan nama pengawas rusak hanya karena segelintir orang.
"Sejak awal sudah kami sampaikan, bahwa pengawas itu harus berintegritas. Jika tidak, ya kita berhentikan," tegasnya lagi.(400/ray/jpnn)
BENGKULU - Bawasan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bengkulu tidak segan-segan memecat jajarannya bila terbukti melakukan pelanggaran berat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik