Tidak Perlu Banting Tulang, 4 Mahasiswa Ini Mendapat Rp300 Juta

jpnn.com, SURABAYA - Unit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap empat mahasiswa berinisial HRS (warga Bekasi), AD (Cilacap), RH (Pasuruan), dan RS (Solo).
Mereka ditangkap karena membobol kartu kredit yang korbannya mayoritas warga negara asing (WNA).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat merilis kasus tersebut di Surabaya, Senin (7/6), mengatakan para tersangka mempunyai peran berbeda-beda saat melancarkan aksinya.
Tersangka AD sebagai eksekutor yang mengolah berbagai data untuk dijadikan voucher.
RH pengumpul data yang dijadikan produk untuk dikonversikan ke uang digital.
“RS berperan sebagai penyedia akun Paxful," ujar Kombes Pol Gatot.
Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jatim AKBP Zulham Effendy menjelaskan keempat pelaku telah menjalankan aksinya selama setahun ini.
Pelaku masih berstatus mahasiswa dan bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan.
Empat mahasiswa bekerja sama hingga meraup Rp300 juta, salah satunya menggunakan uang untuk berlibur.
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Untar Residence Hadirkan Hunian Modern dan Inklusif untuk Mahasiswa Global
- Lebih dari 900 Mahasiswa Sudah Bergabung di Cakrawala University
- Pelaku Pencurian HP Mahasiswa di Ogan Ilir Ditangkap
- Bahas Transmigrasi Patriot, Wamen Viva Yoga Dorong Mahasiswa Punya Jiwa Kewirausahaan
- 3 Mahasiswa di Pekanbaru Ditangkap Polisi Gegara Jadi Pengedar Narkoba