Tidak Perlu Cari Pengganti Antasari
Rabu, 26 Agustus 2009 – 08:18 WIB
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) berpendapat, DPR tidak perlu melakukan seleksi unutk mencari pengganti Antasari Azhar, yang sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nazrudin Zulkarnaen. Pernyataan ICW ini menanggapi pernyataan Ketua DPR Agung Laksono yang meminta DPR segera melakukan seleksi mencari pengganti Antasari di KPK. "DPR tidak perlu melakukan seleksi untuk mencari pengganti Antasari," kata peneliti ICW Febri Diansyah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/8).
Menurut Febri posisi KPK dengan empat pimpinan yang tersisa masih cukup kuat. "Buktinya, semenjak Antasari tidak ada di sana ada 16 tersangka korupsi baru ditetapkan," katanya. Menurut Febri, proses politik di DPR saat ini patut diragukan. "Karena, sangat mungkin langkah ini justru akan digunakan DPR untuk menanamkan orangnya di KPK," tandasnya.
Baca Juga:
Sejauh ini, lanjut Febri, lembaganya ICW masih meragukan komitmen DPR dalam pemberantasan korupsi. Ia justru melihat politik transaksional di DPR selama ini nampak vulgar. "Apalagi komitmen DPR dalam pemberantasan korupsi diragukan. Sebab, suara yang terdengar dari Senayan, justru semangat untuk melemahkan KPK," ujarnya menambahkan. (*/aj)
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) berpendapat, DPR tidak perlu melakukan seleksi unutk mencari pengganti Antasari Azhar, yang sekarang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hukuman Helena Lim Diperberat jadi 10 Tahun Penjara
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Mahfud Md Sanjung Kejaksaan, Bravo
- Demi Swasembada Pangan, Riyono Caping Sampaikan Permintaan ke Prabowo
- Kemenhut-TNI Teken MoU, Menteri Raja: Menumbuhkan Spirit Menjaga Hutan
- Alasan Pemecatan Calon Bintara Valyano Boni Raphael, SPN Polda Jabar Buka Suara
- Prabowo Bukan Lagi Bagian dari Ormas GRIB Jaya, Sudah Mundur Sejak 2022, Ini Buktinya