Tidak Pulang
Oleh Dahlan Iskan
Rabu, 30 Oktober 2019 – 10:20 WIB
jpnn.com - Lima wanita berjilbab itu duduk-duduk di trap. Posisi trapnya cukup tinggi. Menghadap Nathan Road, Kowloon, Hong Kong.
Betul. Mereka dari Indonesia.
"Kok gerbang masjid ini tutup ya? Padahal saya mau salat Asar," sapa saya.
Baca Juga:
"Pak Dahlan..." teriak salah satu dari mereka. Asal Sumbawa Besar. "Gak nyangka ketemu di sini," tambahnyi.
Mereka ternyata punya maksud yang sama: ingin salat di masjid.
"Setiap ada demo gerbang ditutup. Baru dibuka menjelang waktu salat," ujarnyi. "Setengah jam lagi buka," tambahnyi.
Baca Juga:
Pusat demo Minggu petang lalu memang dekat situ. Hanya dua blok dari masjid.
Namun masa meluber sampai depan masjid. Bahkan memenuhi sepanjang Nathan Road --jalan utama di Kowloon: daratan di seberang Pulau Hong Kong.
Hak-hak pekerja memang paling dihormati di Hong Kong. Causeway Bay ditutup untuk anak-anak Indonesia. Central ditutup untuk liburan anak-anak Filipina. Begitu mahal dua wilayah itu. Dikorbankan untuk liburan murah mereka.
BERITA TERKAIT