Tidak Rela jika Kursi Menteri PKB Dikurangi untuk PAN
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukman Edy juga mendapat kabar bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) yang resmi mendukung pemerintahan Jokowi-JK, sudah ditawari sejumlah kursi di Kabinet Kerja.
"Saya juga sudah mendengar kabar itu, tapi belum ada diklarifikasi. PAN masuk ditawarkan satu atau dua jabatan di kementerian sebagai tanda atau simbol bagian pemerintah," kata Lukman Edy kepada wartawan di gedung DPR Jakarta, Jumat (4/9).
Hanya saja, dia tidak mengetahui persis kursi kementerian apa yang ditawarkan ke partai pimpinan Zulkifli Hasan itu. Lukman yakin, jika yang dikurangi jatah menteri dari partai politik, itu pasti dibahas dengan elite partai bersangkutan.
"Kalau menggeser PKB, PDIP, Nasdem, Hanura, pasti ini akan dibicarakan Jokowi dengan empat ketum karena bagian pembicaraan level ketum," jelasnya.
Tapi apakah semua rela jatah menterinya dikurangi? Lukman Edy menjawab diplomatis, bahwa semuanya harus menerima konsekuensi, baik PKB, PDIP, Hanura maupun Nasdem. Termasuk menteri dari profesional sekalipun. Namun, saat ditanya apakah PKB iklhas jatah menterinya dikurangi? Lukman Edy menjawab dengan gurauan.
"Masa PKB ada iklas gak iklas? Kalau iklas itu manusia. PKB sebuah parpol. Kalau ditanya Pak Muhaimin (Ketum PKB) iklas nggak, ya tanya Pak Muhaimin. Kalau tanya saya, ya saya tidak iklas ha ha ha. Kenapa mesti PKB yang digeser, kalau mau geser yang lain lah," pungkasnya tertawa.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukman Edy juga mendapat kabar bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) yang resmi mendukung pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata