Tidak Sebar Uang di Dapil, Marzuki Yakin Lolos

Tidak Sebar Uang di Dapil, Marzuki Yakin Lolos
Tidak Sebar Uang di Dapil, Marzuki Yakin Lolos

jpnn.com - ‪JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bahwa praktik politik uang menjelang pemilu legislatif 9 April lalu sangat mencemaskan. Menurut Marzuki, fenomena itu bakal memicu semakin tingginya potensi tindak pidana korupsi yang akan dilakukan para anggota dewan untuk menutupi biaya politik yang sudah digunakan.

"Politik uang jelang pileg 9 April lalu sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, karena sudah lumrahnya para caleg memberikan uang kepada pemilih, masyarakat menyimpulkan kehadiran para caleg di dapilnya identik dengan bagi-bagi uang," kata Marzuki Alie, di Jakarta, Sabtu (12/4).

Niat para caleg yang semula datang ke konstituen untuk menyampaikan berbagai pikiran dan gagasannya kalau terpilih jadi wakil rakyat, menurut Marzuki sepertinya tidak menjadi penting lagi. Para caleg akan dinilai hebat kalau mampu bagi-bagi uang.

"Bahkan sebelum datang ke TPS ada lagi beberapa kelompok masyarakat terang-terangan minta uang dengan iming-iming akan memilih caleg pemberi transpor. Ini membuat demokrasi menjadi ajang tindak pidana," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Kerja bagus dan track record seorang caleg atau kader partai kesannya tidak lagi penting dalam sistem pemilu legislatif kita. Penentu dari semua pertarungan politik adalah uang. "Fenomena itu yang harus saya tentang ketika mendatangi konstituen di daerah pemilihan," kata Marzuki.

Ditegaskannya, selama kampanye, dia tidak pernah memberi uang atau sembako. "Kalau mau memilih, silakan tapi jangan karena alasan uang dan sembako. Kalau memilih karena sembako atau uang, jangan pilih Marzuki," tegasnya.

Dikatakannya, hanya dengan cara seperti itulah kita akan dapat dukungan yang ikhlas dan pada akhirnya juga bekerja secara ikhlas sebagai wakil rakyat. "Dan saya yakin masih lolos ke Senayan, kecuali ada kecurangan," pungkasnya. (fas/jpnn)

‪JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bahwa praktik politik uang menjelang pemilu legislatif 9 April lalu sangat mencemaskan. Menurut Marzuki,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News