Tidak Sedikit Anggota KPPS Meninggal Dunia, Begini Respons KPU
Namun saat dikonfirmasi kembali Jumat, Arief mengaku sedang mengupayakan. Meski tidak ada dalam alokasi, pihaknya tengah mengkaji kemungkinan pergeseran pada pos anggaran lainnya. "Kita coba cari anggaran," ujarnya.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantoby mengatakan, KPU perlu memberikan atensi terhadap kasus tersebut. Pasalnya, penyelenggara sudah memberikan beban volume kerja yang berat, namun tidak diimbangi dengan support yang cukup.
"Volume kerja yang sangat tinggi,Sedangkan tidak memperhatikan kesehatan dan suport anggaran yang memadai. Saya kira ini tanggung jawab moral bagi KPU," ujarnya kepada Jawa Pos.
BACA JUGA: Daftar Nama 10 Polisi Meninggal saat Bertugas di Pemilu 2019, Pak Tjahjo Berbelasungkawa
Oleh karenanya, dia mendesak agar KPU bisa memberikan hak keuangan lebih untuk para anggota KPPS yang terkena masalah kesehatan. Terlebih bagi petugas yang meninggal dunia. "Petugas TPS yang meninggal saat sedang menjalankan tugas meraka pejuang demokrasi sesungguhnya, maka KPU harus memberikan hak keuangan," imbuhnya.
Soal perlu tidaknya standar kesehatan ditingkatkan dalam seleksi KPPS, Alwan menilai hal itu bukan yang prioritas. Menurutnya, yang paling penting adalah menyeimbangkan beban tugas dengan hak yang bisa diperoleh petugas. (far)
KPU mencari terobosan pengganggaran agar bisa memberikan santunan atas kasus anggota KPPS yang meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- KPU Libatkan Warga Disabilitas Jadi KPPS Pilkada 2024