Tidak Sekedar Populer, Harus Bisa Dongkrak Suara
PDIP Mulai Bahas Kriteria Calon Cawapres
Rabu, 28 Januari 2009 – 14:24 WIB
![Tidak Sekedar Populer, Harus Bisa Dongkrak Suara](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Tidak Sekedar Populer, Harus Bisa Dongkrak Suara
SOLO - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nampaknya masih kesulitan menentukan siapa bakal calon wakil presiden yang bakal mendampingi Megawati Soekarnoputri.Dalam pembahasan materi pokok kriteria calon wakil presiden di Rakernas PDIP di Solo, muncul sejumlah kriteria yang dimunculkan para kadernya. ''Ya, suasananya memang dinamis. Partai memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada DPD-DPD untuk menyuarakan aspirasi yang telah mereka serap di daerah masing-masing,'' kata poltisi PDIP Sutradara Ginting kepada wartawan di Solo, Rabu (28/1).
Menurut politisi yang sudah malang melintang di sejumlah partai politik ini, sejauh ini soal popularitas cawapres yang akan mendampingi Mega masih menjadi acuan, meski sifatnya asumtif. ''Meski untuk mengusung Capres dan cawapres diperlukan popularitas asumtif dan empiris,'' ujar Sutradara.
Baca Juga:
Kondisi ini, lanjut Ginting, sejalan dengan perilaku yang dijalani politisi. Para calon yang muncul belum karena kemauan dari bawah, tetapi lebih karena kemauan dari calon itu sendiri. ''Sekarang ini para capres yang muncul sifatnya masih asumtif yang dimunculkan dari iklan politik maupun dari para peneliti. Sementara, syarat empiris dengan memiliki kekuatan riil yang bisa menambah perolehan suara dalam pemilu 2009 belum muncul,'' Ginting menegaskan.
Menurut Ginting, kriteria Cawapres yang akan dipilih PDI Perjangan mendampingi Megawati nanti, yaitu di antaranya bisa memberikan tambahan suara, bisa bekerja sama, dan membantu tugas-tugas presiden. "Kriteria ini nanti yang akan dibahas dalam Rapimnas IV PDI Perjuangan nanti dan ini diharapkan juga akan memunculkan pemikiran-pemikiran untuk bangsa Indonesia," katanya.
SOLO - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nampaknya masih kesulitan menentukan siapa bakal calon wakil presiden yang bakal mendampingi
BERITA TERKAIT
- Ini Alasan Jasa Marga Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak Akses GT Karawang Timur, Oh
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri