Tidak Semua Orang yang Terinfeksi TBC Bergejala, Begini Penjelasan Kemenkes
![Tidak Semua Orang yang Terinfeksi TBC Bergejala, Begini Penjelasan Kemenkes](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/03/09/wamenkes-dante-saksono-fotoilustrasi-biro-pers-sekretari-25.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan tidak semua orang yang terinfeksi TBC mengalami gejala.
Kondisi itu disebut sebagai infeksi laten tuberkulosis (ILTB).
Infeksi laten tuberkulosis ialah suatu keadaaan di mana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri mycobacterium tuberculosis secara sempurna, tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC.
Dante menjelaskan kondisi ini perlu mendapatkan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) untuk mencegah sakit TBC, terutama bagi kelompok berisiko seperti kontak serumah dan orang dengan HIV (ODHIV).
Kementerian Kesehatan mencatatkan pada 2021 bahwa capaian pemberian TPT pada ODHIV hanya sebesar 5 persen, sedangkan capaian kontak serumah sebesar 0,2 persen.
Capaian itu dinilai masih jauh dari target cakupan TPT nasional, yaitu sebesar 40 persen pada ODHIV dan 29 persen pada kontak serumah.
Salah satu tantangan dalam pemberian TPT, yaitu masih ada keraguan petugas kesehatan termasuk dokter dalam memberikan TPT bagi populasi berisiko.
Menurut Dante, pemberian TPT merupakan salah satu upaya penting dalam eliminasi TBC pada 2030.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan tidak semua orang yang terinfeksi TBC mengalami gejala.
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan
- Mulai Besok, Puskesmas di Kota Bandung Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Keaktifan BPJS Penting Bagi Penerima Pemeriksaan Kesehatan Gratis