Tidak Semua Partai Bisa Diajak Berkoalisi Loh..
"Beliau (Jokowi) sudah menyampaikan untuk (masalah) ini sebelum diputuskan maka akan bicara dengan ketum parpol terlebih dahulu dalam bulan ini," ungkapnya.
BACA JUGA : Gerindra Bakal Makin Tertinggal jika Terus Jadi Oposisi
Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin itu mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan pertemuan antara Jokowi dan para ketum parpol itu juga membahas isu reshuffle kabinet.
"Bahkan barang kali kalau isu yang selama ini menggelending soal reshuffle itu akan dilakukan, mungkin akan reshuffle. Apakah itu akan fixed dilakukan, kalau misalnya yang di-reshuffle itu termasuk menteri yang berasal dari partai politik tentu Pak Jokowi akan berkomunikasi dengan ketum," ungkap Arsul.
Menurut dia, bila dicermati pidato Jokowi di SICC, malam tadi, orang nomor satu di Indonesia itu memberikan sinyal untuk melakukan perampingan.
Dia menilai meskipun tidak berarti perampingan itu untuk kementerian dan lembaga, yang jelas yang dianggap mengganggu efektivitas pemerintahan itu yang akan dipangkas.
"Ke depan bisa saja dikurangi, tetapi ada juga yang dipisahkan. Itu kemungkinan atau opsi-opsi yang bisa dipilih. Seperti apa yang akan menjadi keputusan Jokowi, saya kira itulah yang akan digodok. Beliau tentu dibantu pada ahli yang ada di Istana," jelasnya. (boy/jpnn)
Komposisi parpol yang tergabung dalam KIK di parlemen sudah mencapai 60 persen sisanya di luar koalisi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kubu Oposisi Israel Dukung Negara Palestina Merdeka dengan Syarat
- Koalisi Terbentuk, Oposisi Selangkah Lagi Kuasai Thailand
- Junta Myanmar Eksekusi Oposisi, Begini Sikap ASEAN
- Oposisi Sudah Jinak, Pemerintah Malaysia Bisa Semaunya di Parlemen
- Anak Buah AHY: Koalisi Jokowi Terindikasi Test The Water Isu Amendemen
- Grab Hengkang ke Singapura, Oposisi Murka