Tidak Tamat SD Mampu Kumpulkan Rp 1,8 M secara Cepat
"Misal kalau saya bisa menyetorkan uang Rp 100 juta saya akan mendapatkan setoran sebanyak Rp 10 juta," ungkapnya.
Meski demikian, uang Rp 10 juta tersebut tidak ia ambil seluruhnya, melainkan hanya Rp 1 juta saja.
Sedangkan Rp 9 juta ia setorkan kembali kepada MU agar jumlah saldonya semakin banyak. Dia mengaku sebelum menyetorkan uang para korban, dia juga menyetorkan uangnya pribadi untuk mengikuti investasi ini.
"Setoran awal saya Rp 20 juta, namun setelah saya hitung selama tiga tahun ini jumlah uang yang saya setorkan senilai Rp 400 juta," jelasnya, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga mengakui jika selain menjadi tersangka, sebenarnya Riskiyah juga korban.
Sebab sebelum mencari korban dia juga menginvestasikan uang pribadinya. Sedangkan penetapan tersangka kepada Riskiyah lantaran ia menggerakkan atau mencari dan menyakinkan para korban untuk mengikuti investasi itu.
"Selain itu, tersangka ini juga menerima uang langsung dari para korban dan memperoleh keuntungan atas proses itu," pungkas AKBP Shinto.(yua/no)
Riskiyah, 31, perempuan yang tidak tamat SD, pengin kaya dengan cara cepat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta