Tidak Tamat SMA, Tetap Bisa Jadi Dokter dan Bekerja Sampai 88 Tahun di Australia
Baginya hal yang paling sulit adalah berpisah dengan para pasien yang pernah ditanganinya.
Termasuk ketika ia harus memindahkan catatan ribuan halaman yang ditulis sendiri olehnya untuk diserahkan kepada dokter baru.
Wally juga sudah membangun ikatan yang kuat dengan komunitas setempat, menangani empat generasi dari keluarga yang ada di sana selama 42 tahun bekerja.
"Merupakan sebuah kehormatan bisa praktik sebagai dokter pada dasarnya dari lahir sampai akhir hayat."
Setelah tetap bekerja selama masa pandemi, meski di tengah usianya yang juga rentan tertular COVID, serta dengan izin praktiknya harus diperbarui, Wally memutuskan pensiun bulan Agustus tahun lalu.
"Saya akan merasa kehilangan meninggalkan para pasien saya," katanya.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit yang harus saya buat."
"Tetapi apakah ada alternatif lain? Terus bekerja dan meninggal di kantor selagi bekerja?
Wally Byrne, mendapat penghargaan dari kota Esperance di Australia Barat berkat dedikasinya bekerja sebagai dokter selama lebih dari 40 tahun
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Kiat Atasi Alergi dan Cara Pencegahan yang Tepat
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- DPRD dan Pemprov Sepakat Semua SD hingga SMA di Jakarta Gratis Mulai 2025
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan