Tidak Tamat SMA, Tetap Bisa Jadi Dokter dan Bekerja Sampai 88 Tahun di Australia
"Rasanya akan tidak adil. Saya sih tidak khawatir, namun bagi keluarga dan kota ini akan berbeda bila itu terjadi."
Menurut istrinya, Anne, yang menjadi manajer tempat praktik suaminya, keputusan untuk pensiun disambut dengan banyaknya pesan dukungan dan ucapan terima kasih.
Kota Esperance juga mengelar upacara resmi dengan memberikan simbol kunci kota tersebut sebagai tanda penghargaan.
"Saya merasa hampir tidak percaya dengan apa yang sudah kami lakukan dan kami masih berada di sini," kata Anne.
"Dan kami masih hidup untuk bisa membaca pesan-pesan dari mereka semua."
Saatnya untuk bersantai
Selama 40 tahun terakhir, Wally dan istrinya bangun pukul 4.30 pagi setiap harinya, dilanjutkan dengan makan pagi bersama.
Wally kemudian mengunjungi rumah sakit untuk menemui pasien pertamanya pukul 6 pagi, waktu yang pas bagi mereka yang bekerja.
Tempat praktiknya buka sampai sore di hari Kamis, dan lebih pagi di hari Sabtu dan setiap harinya Wally menerima sekitar 70 pasien.
Wally Byrne, mendapat penghargaan dari kota Esperance di Australia Barat berkat dedikasinya bekerja sebagai dokter selama lebih dari 40 tahun
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Kiat Atasi Alergi dan Cara Pencegahan yang Tepat
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- DPRD dan Pemprov Sepakat Semua SD hingga SMA di Jakarta Gratis Mulai 2025
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan