Tidak Tergantung pada Bola
Pertanyaan yang banyak ini sebenarnya memang sulit dijawab. Kalau toh ada yang bisa menjawabnya, setiap orang pasti berbeda. Sehingga perlu ahli statistik untuk menyimpulkannya.
Tapi semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu pasti tidak penting bagi kita. Karena jawaban yang benar dan penting dicatat atas semua itu sudah beredar di HP, twitter, facebook dan warung-warung pinggir jalan:
“Kalau dua pemain bola hasil naturalisasi saja bisa mengangkat prestasi persepakbolaan nasional, bagaimana kalau presiden juga orang hasil naturalisasi?”
Pernyataan yang berkembang di masyarakat ini, bukan hanya membuktikan bahwa bangsa Indonesia tidak hanya ingin berprestasi di dunia sepakbola belaka, tapi juga di sektor lain. Cuma dengan model kepemimpinan seperti sekarang, apa mungkin?
Makanya, kita mimpi punya pemimpin kualitas impor. Hasil naturalisasi.
Tentu saja ini pandangan yang sesat. Sebab sesungguhnya, banyak orang di Indonesia memiliki kualitas kepemimpinan yang baik. Cuma orang-orang seperti itu tidak akan sanggup berkompetisi model di negeri ini sekarang, karena mereka pasti tidak tega merampok uang rakyat untuk membeli parpol dan suara di bursa pemilu. Makanya… [**]
INDONESIA tiba-tiba jadi negeri sepakbola. Semua orang bicara bola. Mulai dari presiden sampai sinden tergila-gila bola. Nama-nama seperti Christian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi