Tidak Terima Disebut Melunak
Mengatrol Rangking Indonesia 64 ke 12 Dunia
Senin, 05 Maret 2012 – 07:39 WIB
Rangkuman jumlah publikasi tingkat dunia mulai 1996 hingga 2010 memposisikan Indonesia di urutan 64 dunia. Dengan catatan jumlah publikasi ilmiah hanya 13.047 dokumen. "Kondisi ini sangat mencemaskan. Sebab potensi karya ilmiah Indonesia sangat tinggi," ujar Nuh.
Potensi ini merujuk pada jumlah mahasiswa di negeri ini yang cukup besar. Perhitungan Kemendikbud menyebutkan, pada periode 2009/2010 lalu ada 434 ribuan mahasiswa lulus sarjana. Dan setiap tahun rata-rata lulusan sarjana tidak jauh berbeda. Jika seluruh sarjana tadi membuat karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah, ranking Indonesia bisa dikatrol dari urutan 64 ke urutan 12. Saat ini, urutan 12 dihuni oleh Rusia dengan jumlah dokumen publikasi sebanyak 480 ribu. (wan)
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak terima jika aturan publikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu