Tidur di Tanah Kuburan, Korban Gempa Cianjur: Sudah Enggak Ada Tempat Lagi
"Ada sebelas kuburan baru, semuanya korban gempa yang meninggal," ujarnya.
Omay menyebutkan ada sekitar 200 jiwa warganya dan dari RT 03 yang mengungsi di tanah kuburan tersebut.
Menurut dia, posko pengungsian yang didirikan baik oleh Polri, sukarelawan hingga Kementerian Sosial terlalu jauh untuk dicapai.
Selain itu, warga juga masih khawatir dengan harta bendanya yang berada di rumah.
“Susah kalau di posko itu, enggak ada kamar mandinya juga,” kata Omay.
Omay mengatakan dia dan warganya sudah berada di tenda pengungsian itu selama tiga hari sejak gempa Senin (21/11).
Kondisi di tenda minim dengan penerangan, karena aliran listrik di wilayah tersebut belum menyala.
Untuk membantu warga di Kampung Rayacina, Polri menurunkan anggota Brimob dari Resimen II Pelopor Kedung Halang Bogor untuk mendirikan tenda peleton.
Tanah TPU atau kuburan di Kampung Rawa Cina, Kecamatan Nagrak, Cianjur dijadikan lokasi mengungsi korban gempa.
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini
- Geger, Buaya Lepas dan Berkeliaran di Sawah Warga Cianjur
- Terungkap Identitas Ibu Muda Pembuang Bayi di Pantai Ciwidig
- Pelajar Asal Bandung Ditemukan Meninggal Dunia