Tidur Menyamping bisa Kurangi Risiko Alzheimer

jpnn.com - TIDUR buat setiap orang merupakan kenikmatan yang tiada tara. Pasalnya tidak semua orang bisa dengan mudah merebahkan badan dan lalu nyenyak ataupun lelap dalam menikmati istirahat tidurnya. 

Ada yang harus gelisah dulu sebelum bisa memejamkan mata, ada yang harus mengonsumsi satu obat dulu agar mendapatkan kemudahan tidurnya dan masih banyak lagi yang harus dilakukan.

Sehubungan dengan posisi tidur, beberapa ahli menyatakan bahwa tidur menyamping merupakan posisi yang terbaik karena bisa membantu Anda mengurangi kemungkinan berkembangnya Alzheimer, Parkinson dan gangguan neurologis lainnya.

Tidur dengan posisi menyamping membantu membuang sampah atau zat terlarut kimia berbahaya lainnya dari otak yang bisa berkontribusi terhadap perkembangan penyakit Alzheimer. Sementara itu semakin diakui bahwa gangguan tidur bisa mempercepat hilangnya ingatan pada penderita penyakit Alzheimer.

"Temuan kami membawa wawasan baru ke dalam topik ini dengan menunjukkan seberapa pentingnya posisi tidur Anda," kata salah satu peneliti Maiken Nedergaard dari University of Rochester di New York, AS, seperti dilansir laman India Times, Minggu (23/8).

Para peneliti menggunakan kontras dinamis magnetic resonance imaging (MRI) untuk gambar jalur glymphatic otak, sistem yang kompleks yang membersihkan limbah dari otak.

"Hasil analisis menunjukkan bahwa transportasi glymphatic paling efisien dalam posisi lateral atau menyamping jika dibandingkan dengan posisi telentang atau rawan," kata Helene Benveniste dari Universitas Stony Brook, New York.

Studi ini menambah dukungan lebih lanjut bahwa tidur mampu membersihkan kekacauan yang terakumulasi sewaktu kita terjaga. Studi ini dipresentasikan dalam Journal of Neuroscience. (fny/jpnn)