Tidur Setelah Sahur, ini 6 Dampak Buruknya
jpnn.com - Tidur setelah sahur ternyata berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, usai sahur organ pencernaan masih bekerja untuk mengolah makanan yang Anda konsumsi di waktu tersebut.
Sedangkan jika Anda tidur setelah sahur, seluruh fungsi tubuh akan beristirahat, termasuk organ pencernaan. Akibatnya sistem pencernaan tidak memiliki kesempatan untuk bekerja dengan baik. Pada akhirnya, akan terjadi timbunan zat di dalam perut.
Berikut ini beberapa dampak lebih lanjut yang akan Anda alami jika Anda tidur setelah makan sahur:
1. Gastroesofhageal Refluks Disesase (GERD)
Hati-hati, tidur setelah sahur meningkatkan risiko terjadinya GERD, yaitu naiknya asam lambung ke area kerongkongan. Hal ini terjadi terutama pada Anda yang memiliki riwayat sakit mag.
Ketika tidur sistem pencernaan akan sulit mengolah makanan yang dikonsumsi saat sahur. Akibatnya lambung memberikan respons pada tubuh untuk meningkatkan produksi asam lambung agar proses pencernaan berjalan dengan cepat.
Selain itu, pada waktu tidur, klep yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan akan menjadi longgar, sehingga asam lambung mudah kembali naik ke area kerongkongan.
2 . Luka di kerongkongan
Jika GERD terus terjadi, kemungkinan besar area kerongkongan Anda menjadi luka dan muncul rasa panas serta perih seperti terbakar.
3. Penimbunan lemak di dalam tubuh
Tidur setelah makan sahur bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Karena saat tidur tubuh tidak memiliki kemampuan membakar kalori.
Jika Anda tidur setelah sahur, seluruh fungsi tubuh akan beristirahat, termasuk organ pencernaan. Akibatnya sistem pencernaan tidak memiliki kesempatan untuk bekerja dengan baik.
- 10 Minuman yang Bantu Anda Mudah Tidur Nyenyak Setiap Malam
- 4 Manfaat Tidur Tanpa Bra yang Bikin Kaget
- Jangkau Masyarakat Pinggiran, Fisiohome Beri Layanan Gratis di Rusunawa Sumur Welut
- Waspadai Penyakit Strok dan Penanganannya
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- Jatim Peringkat 6 Kasus Kanker Jantung dan Stroke, Luluk Sentil Khofifah