Tienuk Rifki, Perias Pengantin Kepercayaan Presiden
Sabtu, 26 November 2011 – 11:27 WIB
”Tata rias pengantin paes ageng kerumitannya terletak di bagian muka, karena memakai serbuk emas yang disebut prada di sela-sela paesnya,” jelas Tienuk. Tidak semua perias pengantin mampu meletakkan prada di bagian kening dengan tepat.
Selain diberi prada, ciri khas tata rias pengantin paes ageng adalah sanggul yang digunakan berupa gelung bokor yang terbuat dari irisan daun pandan yang ditutup rangkaian bunga melati. Pada daun telinga diberi sumping daun pepaya yang di bagian tengahnya diolesi pidih dan prada.
Sanggul yang akan diaplikasikan pada rambut Aliya adalah jenis sanggul bokor mengkurep. Sanggul ini merupakan konde yang bentuknya mengkurep (tengkurap, Red) dan dihiasi oleh rangkaian bunga melati. Pada bagian atasnya diberi lima buah tusuk konde yang melambangkan filosofi lima pancer (pusat). ”Sanggul merupakan pasangan riasan paes ageng. Sudah pakemnya dari sana seperti itu, tidak boleh diubah,” jelas Putri Letnan Kolonel (Purn) Muchalip ini.
Tienuk memang ahlinya di bidang tata rias pengantin adat Jawa, khususnya Jogjakarta dan Solo. Meski dia pun bisa merias pengantin adat Sunda, Palembang dan Padang. ”Kalau pernikahan menggunakan adat Jawa, saya biasanya ikut mengatur prosesi adat-istiadatnya. Tapi kalau menggunakan adat daerah lain, saya hanya merias saja,” jelas Tienuk.
Nama Tienuk Rifki identik dengan rias pengantin. Perias asal Jogjakarta itu, namanya terus melambung setelah sukses merias putra-putri Keraton Jogja.
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka