Tifani, Bidan Desa Bergaji Rp 500 Ribu, Pernah Bawa Pasien Pakai Tandu
“Kami tinggal di sana, tapi, setiap Sabtu pulang ke tempat tinggal saya mengggunakan speedboad. Awalnya sih takut, tapi sudah terbiasa gak terlalu takut lagi,” bebernya.
Lebih lanjut diceritakan alumni Stikes Prima Jambi itu, awal mula dia bertugas sebagai seorang bidan di desa tersebut karena diangkat sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabbar.
“Ditugaskan terhitung sejak tahun 2015 hingg akhir 2017 lalu. Sekitar 2 tahun lebih di sana, saat ini sudah ditarik ke Puskesmas Tungkal V Kecamatan Seberang Kota,” ungkapnya lagi.
Selama menjalankan tugas di Desa Teluk Pulai Raya, Tifani hanya digaji oleh pemerintah sebesar Rp 500 ribu per bulannya. Di Pustu tersebut, ia ditemani satu bidan lainnya seperti dirinya.
Namun, hal itu tak membuatnya patah semangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di lingkup kerja.
“Awalnya memang terpaksa, tapi, lama-lama lebih enak di desa. Desa itu tempatnya sunyi, penduduknya juga ramah dan kenal satu sama lain,” ungkap Tifani.
Apalagi pada momen bulan puasa, kata Tifani, selalu saja ada warga setempat yang berbagi makanan dengan sesama. “Rasa kebersamaan itulah yang buat kami betah di sana,” katanya.
Dia pun bercerita, suatu ketika ia pernah diminta memberikan bantuan kepada seorang ibu yang hendak melahirkan. Namun, lokasinya cukup jauh dari tempat ia bertugas.
Kisah Tifani Anderson barangkali bisa mewakili para bidan desa yang penuh pengabdian melayani masyarakat.
- Pendaftaran PPPK 2024: Di Sini, Ibu-ibu Usia di Atas 30 jadi Prioritas
- Masalah PPPK Ini Harus Cepat Diselesaikan, Terdeteksi Ada Kerancuan Aturan
- Tak Dilantik jadi PPPK, Bidan Desa Mengadu ke Sekda Muba
- Bayi Tiga Hari Meninggal Diduga setelah Disuntik Bidan, Orang Tua Lapor Polisi
- Kasus Pengoplosan Elpiji Bersubsidi Ini Menyeret seorang Bidan Desa
- Kabar Gembira! Puskemas Praya Layani USG Gratis