Tifatul: Jaga Kekompakan Minangkabau

JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring Dt Tumangguang, mengajak seluruh lapisan masyarakat Minang baik yang ada di kampung maupun di rantau, untuk senantiasa menjaga kekompakan dan konsisten dalam membangun kerjasama. Terlebih lagi menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak yang akan digelar 30 Juni mendatang di Sumatera Barat (Sumbar). "Jangan sampai perhelatan demokrasi itu menjadi pemicu konflik di antara sesama kita," kata Tifatul, di Jakarta, Rabu (12/5).

Menurut Tifatul yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI itu, sukses tidaknya Pemilukada di Sumbar, secara langsung akan berpengaruh terhadap citra demokrasi masyarakat Minang yang selama ini terkenal sangat egaliter dan sudah terbiasa hidup dengan berbagai perbedaan pendapat. Bahkan kata Tifatul, sejumlah pakar politik dunia menyebut Minangkabau sebagai kampiunnya demokrasi di Indonesia. "'Merek dagang' ini jangan sampai rusak, hanya gara-gara peristiwa sesaat demokrasi yang kita sebut Pemilu," tegasnya.

Selain penyelenggaraan Pemilukada di Sumbar akan berpengaruh terhadap citra demokrasi masyarakat Minang, Tifatul juga kembali menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan konsisten dalam membangun kerjasama dengan etnis lain. "Sebagai sebuah karakter, kekompakan dan kehandalan etnis Minang dalam berinteraksi dengan pihak manapun harus dijaga terus, karena kita hidup dalam sebuah negara yang dihuni oleh beragam suku, budaya, bangsa dan agama," ucapnya.

Menjawab pertanyaan terkait majunya salah seorang kader PKS, Irwan Prayitno, dalam pemilihan Gubernur Sumbar berpasangan dengan Muslim Kasim (Bupati Padang Pariaman), Tifatul menjelaskan bahwa pada dasarnya kelima pasang kandidat Gubernur Sumbar itu adalah putra-putra terbaik Minangkabau. "Kelima pasang kandidat, saya lihat punya keunggulan masing-masing dan (merupakan) individu yang berkomitmen positif terhadap Sumatera Barat," jelasnya pula.