Tifatul Rawan Di-Reshuffle

Tifatul Rawan Di-Reshuffle
Tifatul Rawan Di-Reshuffle
JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi meragukan reshuffle bakal terjadi sebelum KIB Jilid II genap berusia setahun pada Oktober 2010. Dia mengingatkan bahwa Presiden SBY selalu mengedepankan alasan kinerja setiap akan melakukan reshuffle. "Justifikasi empirisnya memang sudah disediakan UKP4 pimpinan Pak Kuntoro," kata Burhan.

Meski begitu, lanjut dia, alasan kinerja tersebut baru valid kalau setiap menteri mempunyai waktu setahun untuk membuktikan kinerjanya. Apakah terkategori baik atau buruk. "Kalau reshuffle kurang dari setahun, alasan kinerja menjadi tidak valid," ujar peneliti senior di Lembaga Survei Indonesia (LSI) tersebut. Burhan menambahkan, persoalan kinerja memang akan dimunculkan di depan layar. Namun, banyal variabel lain dan hitung-hitungan politis yang mendasari apakah seorang menteri akan di-reshuffle atau tidak.

 Menurut Burhan, di antara tiga menteri yang diberi rapor merah, Menkominfo Tifatul Sembiring paling berpotensi tergeser kalau SBY memutuskan untuk me-reshuffle kabinetnya. Salah satu pemicunya adalah parpol asal Tifatul, yakni PKS, dianggap tidak konsisten mendukung pemerintahan SBY-Boediono. Itu terbukti dalam sikap PKS atas kasus bailout Bank Century.

Selain itu, ada persoalan internal PKS yang menyulitkan Tifatul untuk bertahan di kabinet. "Elite-elite PKS sekarang relatif kurang sreg dengan posisi Tifatul," kata Burhan. Figur Tifatul dipandang kurang mendukung citra keterbukaan PKS yang didengungkan setelah munas.

JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi meragukan reshuffle bakal terjadi sebelum KIB Jilid II genap berusia setahun pada Oktober 2010. Dia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News