Tiga Alasan Desak Munas Golkar sebelum Puasa

Tiga Alasan Desak Munas Golkar sebelum Puasa
Idrus Marham (kiri) bersama Aburizal Bakrie. Foto: dok.JPNN

’’Kita mau puasa dan Lebaran dengan tenang, damai, dan santai. Semua orang bebas dan lepas menjalankan puasa. Kalau masih mikir soal munas, kan tidak enak. Masak suasana Lebaran masih mikirin pertarungan,’’ ujar mantan ketua Komisi XI DPR itu.

Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, pelaksana atau panitia munas Golkar nanti adalah pengurus hasil munas Bali. Namun, komposisinya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya. Yakni, Nurdin Halid akan tetap menjadi ketua steering committee (SC).

’’Tidak bisa diubah. Jadi, seluruh keputusan yang diambil? pengurus harian pada hasil DPP munas Riau itu tak bisa diubah lagi. Tinggal dilengkapi saja,’’ kata Idrus yang juga maju sebagai caketum.

Karena pelaksananya adalah pengurus hasil munas Bali, masa tugas ketua umum baru yang terpilih nanti hanya 3,5 tahun. 

Artinya, munas yang dilaksanakan nanti merupakan munas luar biasa (munaslub). Namun, terkait dengan waktu pelaksanaan munas, memang tetap ada opsi. Yaitu, antara 27 Mei atau sesudah bulan puasa. (bay/c5/pri)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News