Tiga Bandara Utama Siaga Narkoba
Rabu, 20 Januari 2010 – 13:50 WIB

Tiga Bandara Utama Siaga Narkoba
BANTEN - Tiga bandara utama Indonesia diminta untuk siaga. Ini terkait dengan makin maraknya intensitas masuknya narkoba dari luar ke Indonesia. Tiga bandara itu antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta Banten, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, serta Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. Program ini sendiri merupakan kerjasama Polri dengan sejumlah instansi terkait. Di antaranya yaitu Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Bea Cukai, Dirjen Imigrasi, Dirjen Pemasyarakatan, serta PT Angkasa Pura I dan II selaku penyedia jasa kebandarudaraan.
Tiga pelabuhan udara ini akan dijadikan pilot project program "zero toleransi" terhadap narkoba (program pemberantasan narkoba tanpa pandang bulu, Red) oleh Mabes Polri. "Tak hanya bandara ini. Bandara yang memiliki penerbangan internasional lainnnya juga," ujar Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, dalam launching program tersebut di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (20/1).
Selain ketiga bandara tersebut, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, juga didaulat sebagi pelaksana pertama program pemberantasan narkoba ini. Ini kemudian akan disusul sejumlah bandar laut, terutama yang melayani penyeberangan internasional. "Kita memahami perlu ada tindakan," tambah Kapolri.
Baca Juga:
BANTEN - Tiga bandara utama Indonesia diminta untuk siaga. Ini terkait dengan makin maraknya intensitas masuknya narkoba dari luar ke Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan