Tiga Baru
Lalu ia hancurkan batu itu. Dengan uleg-uleg. Di atas layah sambal. Ternyata di dalam batu itu ada baterainya.
Kelihatannya BTP sudah benar-benar menjadi manusia baru. Yang percaya begituan. Yang tidak mungkin terjadi saat namanya masih #£¢§.
Perubahan itu bisa saja membuat dukungan pada BTP kian luas. Bukankah yang percaya begituan lebih besar? Bukankah orang yang irrasional membenarkan banyak? Dibanding masyarakat yang rasional?
Ada lagi ucapan BTP yang mengejutkan. Mengutip teman kepercayaannya: ada wanita yang membawa hoki. Ada yang tidak.
Itu urusan BTP. Saya tidak menyalahkan. Atau membenarkan.
Tetapi entah mengapa saya jadi kasihan pada Vero. Yang secara tidak langsung disebut sebagai yang jenis tidak punya garis tangan itu.
Saya bisa membayangkan perasaan Vero. Tapi ia wanita agung. Tidak bereaksi apa pun. Demi nama baik BTP. Agar tetap bisa jadi orang hebat kelak.(***)
Saya bisa membayangkan perasaan Vero. Tapi ia wanita agung. Tidak bereaksi apa pun. Demi nama baik BTP. Agar tetap bisa jadi orang hebat kelak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi