Tiga Bocah Cabuli Balita

Tiga Bocah Cabuli Balita
Tiga Bocah Cabuli Balita
Mer mengaku celananya dibuka Yo. Parahnya, Mer juga dipaksa mengoral kemaluan Yo. Karena menolak, Yo akirnya hanya meniduri Mer. Hal serupa dilakukan At. Dia minta dioral tapi Mer menolak. Hanya Ni saja yang cuma memegang-megang kemaluan Mer.“Disuruh gituin burungnya, tapi Mer nolak,” ucap Mer menangis di pelukan ibunya.

Sontak Ginting kaget. Dia langsung menemui orangtua ketiga bocah yang dituduhkan putrinya. Dia berniat mempertanyakan masalah tersebut. Sialnya, Ginting malah disuruh melakukan visum dulu guna mengetahui kebenaran ucapan putrinya. Dasar itulah, dia membawa Mer ke bidan desa. Hasilnya, kemaluan Mer ada bekas memar dan lecet.

“Hal itu langsung kuberitahukan kepada keluarga pelaku, tapi mereka bukannya mau terima, malah mengatakan tidak percaya begitu saja sebelum ada surat keterangan visum dari dokter,” ujar Ginting.

Merasa keluarga ketiga bocah yang mencabuli putrinya tak ada niat baik, Ginting memilih mengadukannya ke polisi. “Memang waktu saya ceboki, anak saya mengaku kesakitan di kemaluannya. Saya pikir mungkin karena dia main jorok dan kurang bersih. Nggak taunya anakku udah dicabuli,” sambung istri Ginting, mengaku baru pindah ke kediaman orangtuanya saat ini, 3 bulan lalu.

LANGKAT--Perbuatan cabul ternyata tak lagi didominasi orang dewasa. Tragisnya, bocah yang belum genap 10 tahun, sudah mampu mempraktekkan persetubuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News