Tiga Brimob Tewas Tertembus Pelor, Ini Pemicunya
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah menerima informasi tentang tewasnya tiga anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah akibat tembakan pada Selasa (11/10) petang. Menurut Tito, pelaku penembakan yang juga anggota Brimob sedang dalam kondisi stres akibat utang.
"Untuk sementara motifnya pribadi, masalah utang sehingga stres," ujar Tito Karnavian di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/10).
Tito mengakui, insiden polisi yang menembak rekan atau bunuh diri dengan senjata Polri memang sudah sering terjadi. Namun, katanya, setiap anggota Polri yang akan dibekali senjata api harus menjalani prosedur panjang, termasuk tes psikologi.
Cekcok, Tiga Brimob Tewas Tertembus Pelor
Oleh sebab itu, apabila di kasus penambahakan di Blora tersebut ada pelanggaran mekanisme dalam mendapatkan senjata, maka harus ada yang mendapat sanksi. "Maka ada aturan sanksi yang cukup keras," katanya.
Namun, Tito juga meminta kasus itu tak menjadikan pihak lain memiliki persepsi negatif terhadap polisi. Sebab, masih banyak polisi yang memegang senjata api dan menggunakannya dengan sangat baik.
"Berharap tidak digeneralisasi anggota Polri dengan pengunnan senjata api," kata mantan Kapolda Papua itu.
Sedangkan Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan tiga anggota Brimob yang tewas di Blora murni persoalan internal. “Tidak menyangkut masyarakat,” tegasnya.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah menerima informasi tentang tewasnya tiga anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah akibat tembakan.
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru