Tiga Bulan Memburu Dahlan Iskan demi Tanda Tangan
jpnn.com - JAKARTA - Siang tadi (17/9), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjadi pembicara seminar tentang pemasaran bertema 'How Much is Your Brand Worth' di Hotel Pullman, Jakarta. Usai menjadi pembicara, Dahlan tiba-tiba dihadang seorang wanita bernama Isabella Tanoto.
Wanita yang pernah bekerja di sebuah perusahaan multinasional itu sigap menjulurkan tiga buah buku pada Dahlan untuk ditandatangani. Isabella mengaku memang mengidolakan sosok Dahlan sejak lama, sehingga mengoleksi beberapa buku karya mantan Dirut PLN itu.
Karenanya saat bertemu Dahlan, Isabella pun tak mau melewatkan kesempatan langka itu. Terlebih, Idabella penah gagal meminta tanda tangan Dahlan karena tidak sempat ketemu di salah satu acara. Sudah lebih dari tiga bulan terakhir ini, Isabella berburu kesempatan untuk bertemu Dahlan. "Dulu saya nunggu Pak Dahlan tapi tidak ketemu," katanya.
Ia mengaku telah mengoleksi tiga buku karya Dahlan, termasuk 'Ganti Hati' dan 'Dua Tangis dan Ribuan Tawa' yang jadi best seller. "Saya emang suka baca dan karena saya tahu dia (Dahlan,red) datang jadi pembicara maka sekalian minta tanda tangan di diskusi ini," tutur Isabella dengan wajah gembira setelah mendapat tanda tangan Dahlan.
Isabella juga mengaku rajin mengikuti tulisan Manufacturing Hope yang diterbitkan di media setiap hari Senin. "Tulisan Pak Dahlan mudah dibaca. Enggak rumit lah, ada satu buku di mana beliau memaparkan surat-surat yang ditujukkan untuknya dan itu sangat menarik," paparnya.
Karenanya, wanita yang saat ini berkecimpung di dunia marketing dan media consultan itu mendukung langkah Dahlan untuk menjadi Presiden. Dia menilai Indonesia membutuhkan sosok seperti Dahlan Iskan yang mau berbaur bersama rakyat.
"Saya kagum sama Pak Dahlan sejak dipindah ke BUMN. Indonesia memang butuh orang lebih banyak lagi seperti beliau. Indonesia itu kaya, tapi enggak setiap orang bisa membawa ke arah maju dan Pak Dahlan adalah orang yang bisa mengendalikan itu, dan sayangnya tidak banyak orang yang bisa," terangnya.
Isabella juga yakin untuk saat ini Dahlan lebih pantas maju sebagai capres dibanding Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. "Saya percaya, dia (Dahlan,red) harus nyapres lebih dulu dibanding Pak Jokowi. Kalau Pak Jokowi biar dia benahi Jakarta dulu sebelum benahi Indonesia," pungkasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Siang tadi (17/9), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjadi pembicara seminar tentang pemasaran bertema 'How Much
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu
- Arti Kode R2/L Hingga DIS Pada Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1, Simak Nih!
- Sebelum Pergi ke Gedung Gymnasium, Mahasiswa UPI Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi