Tiga BUMN Diprivatisasi
Gara-Gara Mesin Pabrik Banyak Yang Sudah Tua
Jumat, 26 Oktober 2012 – 00:49 WIB
JAKARTA - Jalan panjang privatisasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya tuntas. Ini setelah Komisi XI DPR memberikan persetujuan privatisasi terhadap PT Kertas Padalarang (persero), PT Primissima (persero), dan PT Sarana Karya (persero).
Wakil Ketua Komisi XI Zulkieflimansyah mengatakan, DPR setuju dengan program privatisasi yang diusulkan untuk pemerintah terhadap ketiga BUMN tersebut. "Melalui privatisasi, diharapkan kinerja bisa meningkat," ujarnya saat rapat kerja dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo di DPR Rabu malam (24/10).
Sebagaimana diketahui proses privatisasi untuk menyelamatkan tiga BUMN di atas sudah melalui proses bertahap, mulai dari pembahasan di internal Kementerian BUMN, lalu melibatkan Kementerian Keuangan selaku bendahara negara, kemudian ke Komisi VI DPR yang membidangi BUMN, serta Komisi XI DPR yang membidangi keuangan.
Agus Martowardojo mengatakan, privatisasi merupakan strategi pemerintah untuk memperbaiki kinerja tiga BUMN yang buruk dan permodalannya bahkan sudah negatif. "Kami juga mendukung rencana Kementerian BUMN untuk privatisasi, agar tiga BUMN itu bisa meningkatkan daya saing," katanya.
JAKARTA - Jalan panjang privatisasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya tuntas. Ini setelah Komisi XI DPR memberikan persetujuan privatisasi
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia