Tiga BUMN Lagi Bakal Diprivatisasi
Selasa, 03 Agustus 2010 – 18:06 WIB

Tiga BUMN Lagi Bakal Diprivatisasi
JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun ini segera melepas kepemilikan sahamnya di tiga perusahaan BUMN di tahun 2010 ini, yaitu PT Kertas Padalarang, PT Primisima dan PT Sarana Karya, melalui privatisasi. Tujuannya, untuk menambah modal perseroan.
Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi dan Privatisasi II, Kementerian BUMN, Dwijanti Tjahjaningsih, mengatakan, pelepasan saham ketiga perusahaan tersebut ditargetkan terealisasi tahun ini juga. Menurutnya, saat ini Kementerian BUMN tengah memproses pengajuan persetujuan ijin privatisasi tiga BUMN itu ke DPR.
"Sesuai dengan ketentuan, saham yang akan dilepas itu nantinya terlebih dahulu akan ditawarkan kepada existing shareholder," katanya kepada wartawan dalam konfrensi pers tentang hasil Non Deal Roadshow II Kementerian BUMN ke Amerika Serikat dan Inggris, di Kantor BUMN, Selasa (3/8).
Janti menambahkan, saat ini saham pemerintah di PT Kertas Padalarang sebesar 48,54%, sisanya adalah saham milik anak usaha Bank Mandiri dan PT Kertas Kraft Aceh. Sementara di PT Primisima, pemerintah memiliki saham sebesar 52,72%, sementara sisanya adalah saham milik Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI). Sedangkan di PT Sarana Karya, 100 persen sahamnya adalah milik pemerintah. (yud/jpnn)
JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun ini segera melepas kepemilikan sahamnya di tiga perusahaan BUMN di tahun 2010
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal
- Dorong Kesetaraan Gender, Brantas Abipraya Dukung Kolaborasi Srikandi BUMN & UN Women
- Mentan Amran Ajak Penyuluh Pertanian Bikin Gebrakan Percepat Swasembada Pangan
- Luncurkan Reksa Dana Endowment Fund, BNI Asset Management Gandeng Unpad
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- Kembangkan Kapasitas UMKM di Medan, Bank Mandiri Beri Pelatihan HAKI & Ekspor