Tiga Cara Mengatur Keuangan Lebih Produktif dengan Pinjaman Online
Pada dasarnya, penggunaan pinjaman terbagi menjadi dua, yakni utang untuk kebutuhan produktif dan utang untuk kebutuhan konsumtif.
Sebaiknya, Anda memanfaatkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan yang produktif dan benar-benar penting saja.
Pasalnya, jika mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, cicilannya hanya akan menjadi beban bagi keuangan tanpa menghasilkan keuntungan apapun.
Contoh dari utang produktif adalah pinjaman yang diajukan untuk mengatasi masalah keuangan mendesak atau membeli gadget yang mampu meningkatkan produktivitas bekerja.
Dengan begitu, penghasilan dari aktivitas bekerja tersebut tak sampai terhenti, bahkan bisa bertambah.
Sementara itu, utang konsumtif adalah pinjaman yang digunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tak terlalu mendesak dan bisa ditunda pembayarannya seperti liburan mewah, membeli barang branded, dan sebagainya.
Sudah terlihat jelas bukan perbedaan 180 derajat dari utang untuk kebutuhan produktif dan konsumtif?
Untuk itu, agar keuntungan dan manfaat pinjaman online semakin kentara serta maksimal didapatkan, pastikan mengajukannya untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar penting dan produktif saja.
Terlebih lagi saat ini, mengajukan pinjaman jauh lebih mudah dan praktis sejak kemunculan pinjaman online oleh perusahaan fintech atau financial technology.
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online
- Kolaborasi Indodana Finance dan Urban Republic Mendukung Gaya Hidup Aktif & Produktif
- Aplikasi Klik Kami, Solusi Pinjaman Online dengan Proses Transparan
- Pemerintah Diminta Lebih Aktif Edukasi Masyarakat Soal Bahaya Pinjol Ilegal
- 28 Platform Pinjol Alami Darurat Ekuitas, Pengamat Sentil Aturan Bunga
- OJK Blokir 8.271 Pinjol Ilegal