Tiga Daerah Diminta Alokasikan Penyelesaian Sengketa Hanya 18 Hari
jpnn.com - JAKARTA - Meski kepastian pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat), Blitar (Jawa Timur) dan Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur), masih menunggu rampungnya penyusunan rancangan Peraturan KPU tentang calon tunggal, namun ketiga daerah tetap diminta melakukan sejumlah langkah-langkah.
Antara lain yang paling krusial, menghitung waktu yang ada, termasuk masa sengketa pilkada. Karena walau bagaimana pun pemungutan tetap harus dilaksanakan 9 Desember mendatang.
"Kami mengajukan contoh draft penyelesaian sengketa itu 18 hari. Nah tentu mekanisme di persidangan nanti penegak hukum juga harus memahami situasi kondisi yang ada. Mereka juga harus ngebut, karena kami hitung berdasarkan alokasi normal sesuai Peraturan KPU, itu bisa diselesaikan pada 2 Desember mendatang," ujar Arief, Selasa (6/10).
Menurut Arief, perhitungan 18 hari penyelesaian sengketa, didasari kebutuhan waktu yang sangat mendesak. Karena kalau putusan terbit lewat dari tanggal 2 Desember, dikhawatirkan mengganggu proses pemungutan suara nantinya.
"Nah itu tidak mungkin kalau putusan keluar (setelah, red) 2 Desember. Ini kami harapkan bisa diselesaikan dengan cepat, sehingga kami alokasikan dengan cepat 18 hari," ujar Arief. (gir/jpnn)
JAKARTA - Meski kepastian pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat), Blitar (Jawa Timur) dan Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat