Tiga Generasi Keluarga Holocombe Tewas di Gereja Texas

jpnn.com, TEXAS - Penembakan di Gereja First Baptist, Sutherland Springs, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS), Minggu (5/11) menghilangkan nyawa tiga generasi Holcombe sekaligus.
Total delapan nyawa anggota keluarga mereka tewas akibat aksi brutal Devin Patrick Kelley yang belakangan diketahui mengalami gangguan mental.
Joe Holcombe berkisah, saat itu putranya, Bryan, tengah berjalan ke mimbar dan bersiap memimpin pujian ketika penembakan terjadi.
Pria 60 tahun tersebut tewas di lokasi bersama istrinya, Carla Holcombe, 58. Putra Bryan dan Carla, Marc Daniel Holcombe, juga masuk daftar korban tewas.
Begitu pula dengan putra Marc, Noah Halacombe, yang masih berusia satu tahun. Dia meninggal di lokasi karena tubuhnya tertembus peluru.
Putra Bryan yang lainnya, yaitu John Holcombe, berhasil selamat dan hanya terluka di bagian kaki. Tapi, istri John, Crystal, yang tengah hamil lima bulan tak luput dari tembusan peluru.
Menantu Bryan itu tewas bersama janin yang dikandungnya. Tiga di antara lima anak Crystal dan John, yaitu Emily, Megan, dan Greg, ikut tewas.
Joe baru mengetahui insiden tersebut sejam setelah kejadian. Pria 86 tahun itu memang tidak pergi ke gereja yang sama dengan anaknya, melainkan ke Gereja Baptis di dekat Floresville, Texas.
Delapan dari 26 korban jiwa penembakan di Gereja First Baptist, Texas, berasal dari satu keluarga
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar