Tiga Hari Digembleng Marinir agar Bermental Juara
Rabu, 17 Juli 2013 – 02:12 WIB

Ganjar Satrio dari SMKN 3 Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta mempersembahkan emas untuk pertama kali sejak 2005 keikutsertaan Indonesia pada World Skills Competition 2013 Jerman 2-7 Juli 2013 untuk bidang lomba Graphic Design Technology. Ketika baru mendarat di bandara Soekarno Hatta, Selasa malam (9/7). Foto: Hilmi Setiawan/JAWA POS
Sedangkan untuk desain cover majalah, Ganjar menampilkan perwajahan yang minimalis, tetapi tetap elegan. Saat itu dia mendapat tugas mendesain perwajahan sampul majalah ekonomi. Padahal, putra pasangan Sarbini-Jubarowati tersebut mengaku sama sekali tidak punya persiapan untuk membuat desain cover majalah.
"Saya hanya membekali diri dengan ilmu desain grafis," jelasnya.
Meski begitu, setelah mencermati perintah lomba, Ganjar mampu mengaplikasikan ilmunya dengan baik. Sebuah sampul majalah yang asyik menarik perhatian dewan juri.
Untuk empat tugas yang harus dikerjakan selama empat hari lomba itu, Ganjar memperoleh nilai tertinggi di antara 23 peserta yang berasal dari berbagai negara. Di antaranya dari siswa SMK Brasil, Taiwan, dan Singapura.
Menurut Ganjar, tantangan utama dalam perlombaan itu bukan urusan teknis desain tampilan produk tertentu. Sebab, hampir seluruh peserta sudah mendalaminya selama tiga tahun di bangku sekolah masing-masing. Materi desain grafis yang diterima sejak kelas I, ungkap Ganjar, sudah cukup menjadi modal dasar.
INDONESIA akhirnya bisa meraih medali emas kompetisi keterampilan siswa tingkat dunia World Skills Competition di Jerman. Prestasi itu dipersembahkan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu