Tiga Hari Hujan, Enam Desa Terendam
jpnn.com - BANDA ACEH - Hujan deras yang mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar, Aceh, beberapa hari ini membuat sejumlah kampung terendam. Kemarin (8/10) tercatat enam desa terendam di Aceh Besar yang dihuni 700-an kepala keluarga (KK) yang separonya terpaksa mengungsi.
Berdasar pantauan koran ini, hujan menggenangi beberapa kawasan, misalnya Kompleks Geunaseh Indah Gampong Ulee Tuy, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Sementara itu, sebagian besar anak-anak mulai diserang flu dan penyakit gatal-gatal.
Camat Darul Imarah Azhari Away yang dikonfirmasi di lokasi banjir menyatakan, hujan deras yang melanda daerah tersebut membuat enam kampung terendam banjir. Ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter. ''Semoga air cepat surut dan warga bisa kembali ke rumah,'' ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ulee Tuy Maimun menambahkan, hujan yang melanda sejak Sabtu (4/10) malam membuat sejumlah rumah di Kompleks Geunaseh Indah mulai terendam dan anak-anak mulai diserang flu. Banjir telah merendam sejumlah perabotan milik warga.
''Air berasal dari Pegunungan Mata Ie. Meskipun sudah beberapa hari, air terlihat masih menggenangi rumah warga. Paling sedikit ada 50 rumah warga yang terendam air,'' ucapnya.
Karena itu, warga terpaksa bergotong royong serta membersihkan sampah-sampah di gorong-gorong dan parit. Tujuannya, air cepat surut.
Hujan yang melanda membuat sebagian warga tidak bisa melaksanakan salat Idul Adha. Bahkan, ratusan hektare padi milik warga yang sudah menguning juga terendam air.
Sementara itu, pengobatan gratis bagi korban banjir tersebut dilakukan oleh Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda. Pihak rumah sakit itu membuka langsung posko medis di lokasi tempat pengungsian warga.
Puluhan warga datang berobat secara bergelombang. Umumnya mengeluhkan penyakit gatal-gatal. Sebagian besar yang terkena penyakit adalah orang tua dan anak-anak. (adi/mas/JPNN/c19/diq)
BANDA ACEH - Hujan deras yang mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar, Aceh, beberapa hari ini membuat sejumlah kampung terendam. Kemarin (8/10)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri