Tiga Hari Kerja, Empat Hari Menganggur
Jumat, 26 Oktober 2012 – 19:32 WIB

Tiga Hari Kerja, Empat Hari Menganggur
BANYAK sopir yang dinyatakan lolos menjadi sopir taksi Blue Bird nasibnya kini memprihatinkan. Dicabutnya izin Blue Bird membuat mereka kini harus bekerja serabutan demi membutuhi keluarga.Mereka hanya bisa berharap Blue Bird di Batam bisa cepat beroperasi demi kejelasan status dan jaminan kehidupan mereka.
Siang itu sekitar pukul 11.30, cuaca di daerah Batam Centre sangat terik. Seorang pria dengan pakian kotak-kotak, celana hitam dan sepatu hitam tampak duduk di teras sebuah ruko di samping Bank Niaga di seputaran Patung Kuda, Sei Panas. Terlihat ia menatap kosong ke arah depannya.Sesekali ia memperhatikan ponselnya, kemudian ia menyeka keringat dari dahinya.
Zulfan,34, nama pria tersebut. Ia adalah sopir Blue Bird yang dinyatakan lolos dalam sejumlah tes dari Blue Bird Group Juli lalu.Tetapi pasca dicabutnya izin operasi oleh Pemko Batam,harapannya untuk bisa menafkahi keluarganya lebih layak semakin jauh dari harapan.
Baca Juga:
Untuk bisa bertahan hidup, Zulfan kini bekerja sebagai sopir kontrakan yang gajinya tidak tentu. Sudah tiga hari ia bekerja sebagai driver pengganti di bank Niaga. Ia bekerja di sana karena sopir yang ditunjuk oleh Bank Niaga sedang cuti. "Ada sopir yang cuti, makanya saya disuruh ganti. Kalau sudah masuk nanti, ya saya harus cari pekerjaan lain. Terkadang seminggu kami hanya bekerja tiga hari. Beginilah nasib saya sekarang,"katanya.
BANYAK sopir yang dinyatakan lolos menjadi sopir taksi Blue Bird nasibnya kini memprihatinkan. Dicabutnya izin Blue Bird membuat mereka kini
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung