Tiga Jam Dandani Aliya
Minggu, 27 November 2011 – 07:08 WIB
Riasan yang digunakan Aliya dan Ibas tadi malam menggunakan model yang berbeda dengan tiga kategori tersebut. Yakni, riasan Paes Ageng bagi mempelai perempuan lengkap dengan sanggul bokor mengkurep, paes hitam dengan prada di dahi, baju kebaya dan perhiasan di leher. Sementara, mempelai laki-laki menggunakan beskap atela dan topi blangkon, bukan baju dodot atau blenggen beludru dan topi kuluk.
Baca Juga:
Untuk merias mempelai perempuan, Tienuk mengaku membutuhkan waktu tiga jam. "Untuk penempelan prada saja dibutuhkan waktu satu jam, karena saya harus menempelkan prada satu per satu dengan jari, tidak boleh pakai alat bantu," tutur Tienuk sebelum resepsi.
Sementara, untuk riasan Ibas, Tienuk mengaku tidak membutuhkan waktu lama. Pasalnya, Ibas hanya dirias dengan bedak tipis sesuai warna kulit. "Bagi pengantin pria, penampilan kulit yang segar lebih penting dibandingkan riasan tebal," terang perias asal Bantul, Jogjakarta ini.
Kebaya dan beskap yang digunakan Ibas dan Aliya tadi malam tidak dibawa oleh Tienuk, melainkan didesain oleh Biyan Wanaatmadja. Desainer asal Surabaya itu dikenal dengan potongan yang sederhana, namun detil dan modern. Biyan yang membuka butik di kawasan Kemang ini memiliki empat label utama, yakni Biyan Wanaatmadja, Studio 133, (X)S.M.L, dan Biyan Bride. (kuh/nw)
JAKARTA - Ada yang menarik dari riasan yang dikenakan Aliya Rajasa pada resepsi pernikahan dengan Edi Baskoro Yudhoyono di Jakarta Convention Center
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- Wamensos Lakukan Pertemuan dengan PB Semmi, Ternyata Ini yang Dibahas
- Senator Filep Wamafma Apresiasi Pemerintah untuk Prioritaskan Sektor Pendidikan
- Trending di Medsos, #SetaraBerkarya Picu Gelombang Dukungan untuk Penyandang Disabilitas
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh
- ITS & BKD Jatim Berkolaborasi, Siapkan AI untuk Tes CPNS