Tiga Jenazah Terikat jadi Satu Kemungkinan Penumpang di Seat 4
jpnn.com - KOMANDAN KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan Sofian saat diwawancarai MetroTV secara live Jumat (2/1) menyebutkan hingga petang ini, ada tujuh jenazah korban AirAsia QZ8501 yang masih berada kapal perang berteknologi modern milik TNI itu.
Kolenel Yayan juga mengatakan, dari tujuh jenazah itu, tiga di antaranya berada dalam satu deret kursi pesawat, dengan posisi masih terikat sabuk pengaman (safety belt).
"Dua laki-laki dan satu perempuan terikat dalam satu tempat duduk (satu deret berisi tiga seat, red). Perkiraan saya itu satu keluarga. Masih terikat dengan sabuk pengaman," ujar Kolonel Yayan.
Yayan juga mengatakan, pihaknya menemukan identitas salah satu dari tiga jenazah yang terikat jadi satu itu, yakni atas nama Briant Youvito.
Nah, dalam manifest pesawat naas yang Minggu (28/12/2014) lalu hendak menuju Singapura dari Surabaya itu, nama Briant Youvito ada di seat 4C.
Sedang di seat 4B atas nama Elisabeth Youvita, dan 4A atas nama Feilensia Soelarmo Go.
Belum ada keterangan resmi apakah ketiga penumpang tersebut yang berada dalam satu ikatan, karena jenazah posisinya masih di KRI Bung Tomo.
Terlebih, belum jelas data di manifest mengenai jenis kelamin Feilensia Soelarmo Go. Pasalnya berdasar keterangan Kolonel Yayan, tiga jenazah dalam satu ikatan itu terdiri dua laki-laki dan satu perempuan. (sam/jpnn)
KOMANDAN KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan Sofian saat diwawancarai MetroTV secara live Jumat (2/1) menyebutkan hingga petang ini, ada tujuh jenazah korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak