Tiga Jenderal Ramaikan Bursa Calon Wakapolri
Senin, 07 Februari 2011 – 08:11 WIB

Tiga Jenderal Ramaikan Bursa Calon Wakapolri
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Sanusi Pane menilai tiga calon itu peluangnya sama. "Tapi, bisa juga ada kuda hitam atau nama yang muncul di menit-menit akhir," katanya. Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu menyebut nama Sutarman dan Oegroseno juga punya potensi. "Tapi, untuk posisi Wakapolri ini memang kental lobi-lobi di luar, jadi prediksi nama itu bisa berubah cepat," katanya.
Baca Juga:
IPW berharap Kapolri Jendral (Pol) Timur Pradopo dapat memilih wakilnya secara independen tanpa mau diintervensi pihak manapun termasuk DPR. "Sehingga akan didapat Wakapolri yang berintegritas dan mampu membebaskan Polri dari isu-isu mafia hukum," katanya.
Posisi Wakapolri merupakan posisi strategis. Selain sebagai orang kedua, Wakapolri juga berstatus Ketua Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi yang menentukan posisi-posisi strategis. "Sangat fungsional dan berpengaruh," katanya.
Potensi Wakapolri sekarang juga sangat vital karena Jenderal Timur Pradopo pensiun pada Januari 2014, sebelum pemilihan umum presiden digelar. "Artinya pengubahan pimpinan kepolisian menjelang pemilihan umum itu rawan, Bisa saja yang pegang Wakapolri sebagai pelaksana tugas," katanya.
JAKARTA - Jabatan Wakil Kepala Polri Komjen Jusuf Manggabarani tak lama lagi. UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
BERITA TERKAIT
- Dubes Vatikan Pimpin Misa Requiem di Katedral Jakarta, Apresiasi Masyarakat Indonesia
- Diskusi soal RUU Kejaksaan, PBHI Sorot Masalah Senjata Api
- Alhamdulillah, 92 Rumah Tidak Layak Huni di Kudus Direnovasi
- Saksi Mengaku Hanya Berasumsi Ada Uang Suap dari Hasto
- Pemprov Jateng Usulkan Gunung Slamet Jadi Taman Nasional Demi Konservasi Lingkungan
- Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus di Katedral Jakarta