Tiga Jenderal Ramaikan Bursa Calon Wakapolri

Tiga Jenderal Ramaikan Bursa Calon Wakapolri
Tiga Jenderal Ramaikan Bursa Calon Wakapolri
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Sanusi Pane menilai tiga calon itu peluangnya sama. "Tapi, bisa juga ada kuda hitam atau nama yang muncul di menit-menit akhir," katanya. Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu menyebut nama Sutarman dan Oegroseno juga punya potensi. "Tapi, untuk posisi Wakapolri ini memang kental lobi-lobi di luar, jadi prediksi nama itu bisa berubah cepat," katanya.  

IPW berharap Kapolri Jendral (Pol) Timur Pradopo dapat memilih wakilnya secara independen tanpa mau diintervensi pihak manapun termasuk DPR. "Sehingga akan didapat Wakapolri yang berintegritas dan mampu membebaskan Polri dari isu-isu mafia hukum," katanya.

Posisi Wakapolri merupakan posisi strategis. Selain sebagai orang kedua, Wakapolri juga berstatus Ketua Dewan  Jabatan dan Kepangkatan Tinggi yang menentukan posisi-posisi strategis. "Sangat fungsional dan berpengaruh," katanya.

Potensi Wakapolri  sekarang juga sangat vital karena Jenderal Timur Pradopo pensiun pada Januari 2014, sebelum pemilihan umum presiden digelar. "Artinya pengubahan pimpinan kepolisian menjelang pemilihan umum itu rawan, Bisa saja yang pegang Wakapolri sebagai pelaksana tugas," katanya.

JAKARTA - Jabatan Wakil Kepala Polri Komjen Jusuf Manggabarani tak lama lagi. UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News