Tiga Jurus Mentan Syahrul Yasin Limpo Menghadapi Krisis Pangan Global
Selain tiga strategi di atas, Kementan juga selalu menerapkan teknologi pada sektor pertanian untuk mendukung inovasi-inovasi baru, termasuk pengembangan varietas padi yang tahan terhadap perubahan iklim.
“Alhamdulillah melalui Litbang Pertanian, rata-rata kami menyiapkan benih sumber tiga tahun terakhir 216.000 ton bahkan di 2021 ini hampir 400.000 ton benih sumber. Ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bibit di atas 10 juta hektare luas lahan kita,” katanya.
Perwakilan International Rice Research Institute (IRRI) untuk Indonesia, Hasil Sembiring, menilai positif langkah pemerintah Indonesia yang cukup masif menerapkan teknologi di sektor pertanian.
“Kalau bisa produk (pangan) lebih sehat, jadi tidak hanya sekadar makan. Untuk itu perlu riset panjang,” kata Hasil.(flo/jpnn)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah menyiapkan strategi baru untuk menghadapi krisis pangan global.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini
- Dilantik Lagi jadi Mentan, Amran Sulaiman Siap Berjuang untuk Indonesia Berdaulat Pangan
- Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian
- Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Kementan Targetkan Tambah Lahan Tanam 44.734 Ha di Jambi
- Pemerintah Siap Cetak 1 Juta Hektare Sawah di Merauke
- Gerak Cepat, Ini Langkah Strategis Kementan Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global