Tiga Kader PPRN Ditahan Polisi

JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Amelia A Yani, mengakui tiga kadernya saat ini masih ditahan oleh pihak kepolisian Kota Medan yang diduga terlibat kerusuhan, hingga tewasnya Ketua DPRD Abdul Aziz Angkat, Selasa, 3 Februari 2009 lalu.“Tiga kader kami saat ini memang ditahan pihak kepolisian Kota Medan yang diduga terlibat kerusuhan di DPRD Sumatera Utara. Satu diantaranya adalah Candra Panggabean, caleg DPR RI dapil I Sumatera Utara,” kata Amelia A Yani, dalam acara HUT PPRN ke-3 dan Pembekalan para Caleg, di Hotel Gran Cempaka Jakarta, Kamis (19/2).

Terhadap keluarga alamarhum Abdul Aziz Angkat, lanjut Amelia A Yani, baik secara pribadi maupun institusi partai, kami menyatakan ikut belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Aksi demo itu murni kehendak rakyat dan PPRN sama sekali tidak terlibat.Khusus untuk kader partai seperti Candra Panggabean dan kawan-kawan, kata Amelia A Yani, PPRN akan tetap mendampingi yang bersangkutan guna menjaga hak-haknya secara hukum. “Jika secara hukum yang bersangkutan terbukti bersalah, maka kami akan minta KPU mengganti caleg bersangkutan dengan kader yang lain. Demikian juga sebaliknya, jika tidak bersalah maka negara harus memulihkan nama baiknya,” kata Amelia, yang juga anak dari Pahlawan Nasional Jenderal Ahmad Yani.

Dalam acara HUT dan pembekalan para caleg PPRN yang berlangsung dari 18 hingga 20 Februari ini, Ketua Umum PPRN juga mengingatkan para caleg yang nantinya lolos ke DPR dan DPRD harus secara konsisten mengurus kepentingan rakyat.Selain itu, Amelia juga menyinggung kemungkinan terbukanya peluang koalisi PPRN dengan parpol yang ikut dalam Pemilu 2009 mendatang terkait keputusan MK baru-baru ini. “Prinsip koalisi yang akan kita bangun adalah kesamaan visi dan misi partai yakni nasionalis-religius,” kata Amelia.

Harus Tabah dan Kuat

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat/Pendiri PPRN DL Raja Sitorus dalam sambutannya yang dibacakan oleh Nelson Sitorus meminta seluruh kader partai untuk tabah dan kuat dalam menghadapi berbagai kendala yang datang silih berganti.“Banyak diantara pihak penguasa yang tidak menginginkan PPRN besar dan eksis dalam membangun bangsa ini ke depan. Terhadap kenyataan ini, saya berharap para kader harus tetap tabah dan kuat menghadapinya,” tulis Raja Sitorus.