Tiga Kali Dentuman Keras di Bendungan Buat Heboh Warga
“Ada suara seperti meledak begitu, lalu airnya langsung mengalir. Awalnya kan nggak ada air disana (Tukad Saba, Red). Baru setelah suara meledak itu ada air lagi yang mengalir deras. Kata karyawan di sini, memang begitu,” kata Niasih.
Camat Busungbiu Made Sudama Diana yang ditemui di lokasi siang kemarin, juga mengaku mendapat laporan seperti itu. Ia pun langsung meminta klarifikasi kepada pihak pengelola.
Salah satunya langsung bertemu dengan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (Satker PJPA) pada Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, I Putu Edi Purnawijaya. Dihadapan Sudama, Edi mengakui memang ada suara berdebum yang muncul. Hal itu disebabkan ada air yang masuk kedalam pintu intake air yang sebelumnya tak terisi air. Suara itu diduga muncul karena air mendadak meluap dan langsung masuk ke pintu intake air yang sengaja dibuka, guna memenuhi kebutuhan air di wilayah Seririt.
“Pintu intake itu memang dibuka dari dua bulan lalu. Tujuannya biar ada air yang mengalir ke Tukad Saba. Kebetulan kemarin (Sabtu, Red) itu hujan lebat dan banjir dari hulu. Jadi air langsung penuh dan masuk ke pintu intake. Sebelumnyakan nggak ada air. Nah sekarang air masuk ke pipa yang tingginya 30 meter, begitu sampai di bawah suaranya pasti berdebum, dan itu wajar. Sekarang pun masih begitu. Seperti suara air terjun. Bukan berarti ada kerusakan konstruksi,” kata Edi.(*/eka prasetya/rdr/mus/fri/jpnn)
Kehebohan demi kehebohan terjadi pasca dioperasikannya Bendungan Titab – Ularan. Selain terdengar dentuman keras di dasar bendungan, tiba-tiba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan