Tiga Kali KPK Dikalahkan Tersangka Korupsi, Ruki Dinilai Frustasi
![Tiga Kali KPK Dikalahkan Tersangka Korupsi, Ruki Dinilai Frustasi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua menduga Taufiequrachman Ruki, pelaksana tugas (Plt) ketua di komisi anti-rasuah itu tengah frustasi. Penyebabnya, KPK tiga bertutur-turut dikalahkan oleh tersangka korupsi melalui gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pernyataan Abdullah itu untuk menanggapi pernyataan Ruki agar KPK memiliki kewenangan menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Meski menyayangkan pernyataan Ruki, namun Abdullah menduga wacana tentang SP3 itu karena KPK berada dalam posisi sulit ketika diperintahkan pengadilan menghentikan proses penyidikan.
"Pengalaman tiga putusan praperadilan yang mengalahkan KPK, mungkin itu yang mendorong beliau (Ruki) berpikir seperti demikian. Padahal menurut saya, putusan praperadilan dalam tiga kasus itu sarat dengan nuansa politik," kata Abdullah ketika dihubungi, Rabu (17/6).
Abdullah Hehamahua.
Sebelumnya, tiga tersangka korupsi yang dijerat KPK memenangi gugatan praperadilan. Tiga tersangka itu adalah Komjen Budi Gunawan dalam kasus dugaan gratifikasi, Hadi Poernomo dalam kasus dugaan suap pajak dan Ilham Arief Siradjuddin dalam dugaan korupsi PDAM Makassar.
Abdullah mengatakan, dirinya menolak jika KPK memiliki kewenangan menerbitkan SP3. Alasannya, SP3 justru bertentangan dengan semangat pembentukan KPK.
"Saya tidak setuju KPK bisa menerbitkan SP3. Sebab itulah salah satu kekhususan KPK dibanding kepolisian dan kejaksaan," tuturnya.
JAKARTA - Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua menduga Taufiequrachman Ruki, pelaksana tugas (Plt) ketua di komisi
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2, TMS Banyak Banget, Waduh
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak