Tiga Kali Menyodomi Bocah di Tengah Keramaian

jpnn.com - PALEMBANG - Aksi sodomi biasanya dilakukan di tempat sepi.  Namun, Andre, 21, justru melancarkan aksinya di pusat keramaian, Kambang Iwak Family (KIF) Park, Palembang.

Aksi pertama, kedua, dan ketiga yang ia lakukan sejak awal Januari lalu,  berjalan mulus. Para korban yang semuanya anak-anak itu, cukup diberi Rp10 ribu, mau disodomi dan tutup mulut.

Kali ini Andre kena batunya. Korban keempat, sebut saja Ky (10) justru berontak dan menolak diajak berhubungan. Saat itu, Ky tengah memancing di KIF Park. Suasana sekitar juga cukup ramai oleh warga yang lalu lalang.

Dalam keadaan setengah telanjang, pelaku mendatangi korban dan berusaha menyodominya sambil mencekik korban dari belakang. Berontak, korban teriak," Tolong...tolong..tolong."

Melihat perbuatan tak senonoh pelaku, warga jadi marah dan menghadiahkan bogem mentah kepada Andre. Sejumlah aparat Kodim 0418 Palembang yang mendapatkan laporan dari warga, ikut mengamankan dan langsung menggelandang pelaku ke Mapolresta Palembang.

“Pelaku sudah diamankan. Kami tengah menunggu korban melapor,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi SIK didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Iptu Imelda Rachmat SH, kemarin.
 
Andre yang sehari-harinya berprofesi sebagai kernet bus kota jurusan Kertapati-KM 12 itu, mengaku dirinya berada di KIF Park sekadar duduk santai.  

"Sejak sering nongkrong di KIF Park sudah tigo kali aku dengan budak-budak di situ. Mereka mau kusodomi, padahal cuma kuupah Rp10 ribu. Biasonyo aku tu datang ke sano (KIF Park) tiap pagi, sambil minum tuak," celoteh Andre di hadapan penyidik Polresta Palembang.
 
Menurut Andre, dirinya nekat melakukan sodomi karena trauma yang dialami sekitar tiga tahun lalu, saat ia menjadi korban sodomi. "Lah tigo tahun terakhir aku cak ini. Sejak pertamo kali disodomi kawan, aku berubah, dak galak samo betino. Apolagi pas baru putus kemarin, aku mulai cari kawan di Kambang (KIF Park) itu. Iyolah tigo kali tu sejak awal Januari,” terang pelaku gamblang.

Ia sempat sedikit tersipu saat disindir akan bertemu banyak pria jika nanti berada di dalam penjara. “Biarlah (dipenjara) memang salah aku,” pungkas pria sedikit berotot dan bertato ini. (aja)