Tiga Kampus Bedah Buku Paus Fransiskus, Pererat Ikatan antarumat Beragama
jpnn.com, JAKARTA - Universitas Sanata Dharma (USD) meluncurkan dan bedah buku bertajuk "Paus Fransiskus dalam Konteks Nusantara: Tinjauan Interreligius dan Interdisipliner". Kegiatan ini dalam rangka menyambut kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia.
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi. GKR Mangkubumi menyampaikan apresiasi atas upaya kolaboratif ini, yang dinilai mampu mempererat ikatan antarumat beragama di Indonesia.
"Hasil kolaborasi antara Fakultas Teologi USD, Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), serta Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mampu mempererat ikatan antarumat beragama di Indonesia," tutur GKR Mangkubumi dalam sambutannya, Selasa (3/9).
Moderator acara, Romo Dominikus Sukristiono, Pr., M.Hum., Ph.D., yang juga dosen di Fakultas Teologi USD, mengawali diskusi dengan menegaskan pentingnya memahami ajaran Paus Fransiskus secara lebih luas, terutama dalam konteks Indonesia yang multikultural.
Diskusi ini menghadirkan dua penulis buku sebagai pembicara utama, yaitu Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A., Rektor UIN Sunan Kalijaga, dan Pdt. Stefanus Christian Haryono, MACF, Ph.D., Dosen UKDW.
Dalam pemaparannya, Prof. Al Makin menyoroti kontribusi besar Paus Fransiskus dan Agama Katolik terhadap bangsa Indonesia. Dia menekankan bahwa kesederhanaan Paus Fransiskus menjadi teladan bagi semua kalangan, tidak terbatas pada umat Katolik.
"Paus Fransiskus adalah pemimpin yang memberikan inspirasi bagi kita semua, terlepas dari perbedaan agama. Di dunia ini, tidak banyak pemimpin yang benar-benar memberi inspirasi," ujarnya.
Sementara itu, Pdt. Stefanus Christian Haryono, dalam presentasinya, mengungkapkan bagaimana spiritualitas Paus Fransiskus memberikan dampak signifikan pada kehidupan Gereja Kristen Protestan.
Tiga kampus bedah buku Paus Fransiskus dalam konteks nusantara, pererat ikatan antarumat beragama
- UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Selamat Ibu-Ibu Profesor
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'
- Desta Beri Dukungan Terkait Bukunya, Natasha Rizky: Dia Selalu Support
- Bedah Buku: Dosen Doktoral IPB Pastikan Teori-Teori Komunikasi Pembangunan Sudah On The Track
- Buku Dinasti Keong Demokrasi Mati Resmi Diluncurkan